Operator Adalah manusia yang tugasnya beroperasi beralih hardware, menjalankan perangkat lunak, berinteraksi withhardware dan perangkat lunak yang semuanya beroperasi, dan menyelesaikan operasi (menghentikan software andhardware mematikan). Operator tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan di bidang TI, di samping pelatihan sesuai dengan tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, maka akan membutuhkan otoritas yang cukup tinggi karena itshould dapat menghidupkan dan mematikan sistem. Mereka memiliki akses penuh ke aplikasi konsol systemsand untuk sistem produksi. Oleh karena itu, operator harus bekerja dalam roomthat khusus tidak boleh dimasuki oleh siapa pun selain yang diizinkan oleh pimpinan operasi. Sebaliknya, sistem konsol dan aplikasi untuk sistem produksi sedemikian rupa thatsetup tidak bisa dibuka di luar ruang operator.
Computer Operator merupakan SDM yang tugasnya mengoperasikan menghidupkan hardware, menjalankan software, berinteraksi dengan hardware dan software yang sedang beroprasi, dan menyudahi operasi (menghentikan software dan mematikan hardware). Operator tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan IT, selain pelatihan sesuai tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, tentu memerlukan otoritas yang cukup tinggi karena harus bisa menghidupkan dan mematikan sistem. Mereka memiliki akses penuh atas console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi. Oleh karena itu operator harus bekerja di ruang khusus yang tidak boleh dimasuki oleh siapa saja selain yang diijinkan oleh pimpinan operasi. Sebaliknya, console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi di setup sedemikian rupa supaya tidak bisa dibuka diluar ruang operator.
Programmer
Programmer adalah SDM yang tugasnya menyusun program aplikasi dan dokumen teknisinya. Kebalikannya operator, programmer tidak boleh menyentuh sistem produksi selain ketika memasang programnya di sistem produksi setelah dinyatakan lulus semua evaluasi.
Untuk melakukan tugasnya, programmer selain harus menguasai keterampilan menggunakan bahasa komputer yang diperlukan, jga harus memiliki latarbelakang logika matematis yang kuat di samping mengetahuan IT cukp memadai. Kenapa demikian? karena serendah-rendahnya program, didalamnya mengandung bagian dari proses bisnis yang mencakup sejumlah pengambilan keputusan. Aslinya ketika masih manual, pengambilan keputusan tersebut memerlukan tingkatan birokrasi tertentu. Setelah dikonversi ke digital, pengambilan keputusan tersebut diambil alih oleh program. Dengan kata lain, Programmer telah mengambil kewenangan sejumlah birokrasi dikonversi kedalam spftware bikinannya cukup dengan tulisan
walaupun terlihat sepele kalau manual kadang perlu sederet birokrasi. contohnya, dalam iklim neolib ini, marak pasar swalayan masuk ke plosok-plosok mendesak pasar basah. Aturan tentu ada, seperti syarat kelas jalan, jarak mart satu dengan lainnya dsb. Dengan cara manual, aturan tersebut dikawal oleh sejumlah birokrasi. Tentu ada yang longgar dan ada juga yang luwes, tergantung akhlak sang birokrat san seberapa menarik pelicinnya. Namun setelah di IT-kan, sederet birokrasi tersebut diringkus oleh programmer menjadi if..else..yang sangat tegas, kaku dan cepat. Seberapapun pelicinnya, program tak akan bergeming. Satu-satunya cara untuk merobohkan kekakuan program hanyalah merubahnya. Tapi ini hanya bisa dilakukan jika program tersebut berada di IT lokal pemerintah setempat, bukan e-Gov. itulah makanya banyak pihak yang ngotot menghendaki e-Gov dibangun bebas sendiri-sendiri tiap kabupaten/kota.
Gara-gara di digital-kan, kewenangan sekian banyak birokrasi sebuah organisasi cuma diringkus dalam beberapa perintah program oleh tangan programmer. Betapa berwenangnya programmer ?!!?!! Maka dari itu, keputusan digital sama sekali tidak boleh salah. Bisa bangkrut bisnisnya jika salha. Oleh karena itu diperlukan kualitas kenanpuan logika matematis yang sangat handal.
Analyst
Analyst adalah SDM yang tugasnya menghimpun kasus-kasus proses bisnis yang akan dokonversi ke IT dan menyajikan dalam bahasa atau spesifikasi teknis yang mudah dimengerti oleh programmer. Sehingga idealya mereka memahami betul proses bisnis di lingkungan dan memiliki pengetahuan IT. Namun pada kenyataanya, profesi ini jarang yang efektif. Karena tugasnya hanya musiman dan programmer pada umunya mampu melakukannya sendiri. Oleh karena itu fungsi analyst umumnya dilakukan oleh salah satu programmer.
Systems Programmer (sysprog)
adalah SDM yang tugasnya mewujudkan IT siap pakai bagi operator, programmer maupun user. Untuk itu, sysprog harus mencanangkan dan merencanakan infrastruktur dan konfigurasi sistem, melakukan instalasi dan setup hardware dan software, mengadministrasikannya, mengoptimalisasi kapasitas dan kinerja sistem, menganalisa dan meresolusi masalah yang muncul dan bila perlu melakukan sejumlah modifikasi demi mencapai kesiapan IT yang ditanganinya melalui system programming. Oleh karena itu, sysprog harus benar-benar memahami arsitektur dan teknologi hardware dan software serta keterampilan assembly dan jeroan OS yang memadai di samping keterampilan operasi dan programming. Kenapa demikian? Karena dalam menganalisis dan meresolusi masalah, sysprog harus mempu membaca data memori yang hanya data dan intruksi mesin yang penempatannya dmengikuti aturan OS. Untuk memodifikasi OS (bila diperlukan) juga tidak semuanya bisa dilakukan dengan C, sehingga keterampilan assembley sangat diperlukan. Sehingga sysprog sepertinya profesi yang paling sibuk dan benar-benar menguasai pendalam IT yang sempurna. Untuk memasuki pelatihan sysprog biasanya dipilih dari programmer yang terbaik. – See more at: http://casaneova.blogspot.com/2012/11/pengertian-operator-programmer-analyst.html#sthash.pk6nZCSX.dpuf
Tentang Operator
Pada bagian ini akan dibahas dua jenis operator yaitu Computer Operator dan Data Entry Operator. Computer Operator adalah operator yang bertanggung jawab atas semua peralatan yang ada dalam sistem komputerisasi, memeriksa dan mencoba komputer dan peralatan lain apakah dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan menonfungsikan peralatan bila tidak dipergunakan, membuat catatan tentang pelaksanaan jadwal kegiatan penggunaan komputer, membuat backup dari sejumlah file yang ada dan pengawasan dari file backup tersebut serta bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan ruang komputer. Sedangkan Data Entry Operator bertugas melaksanakan input data dari sumber data untuk diakses kedalam media komputer. Ia tidak boleh merangkap profesi sebagai data controller.
Staff operator komputer yang sesungguhnya adalah orang yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengendalikan sistem komputer sistem komputer terutama mainframe dalam suatu perusahaan atau organisasi (lihat penjelasan kelompok keempat pekerjaan di bidang teknologi informasi). Tanggung jawabnya meliputi masalah perangkat lunak dan masalah hardware, pemantauan batch processing, mempertahankan dan meningkatkan kinerja sistem dan ketersediaan online, menjaga semua sistem dan dokumentasi aplikasi, dan membantu personel dengan masalah komputer.
Operator tentu saja memerlukan ketrampilan dan pengalaman tertentu, harus bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar Harus bisa membaca dan menulis. Sudah jelas pekerjaan apapun selain operator juga harus perlu disiplin ilmu, pengalaman tertentu, serta ketrampilan tertentu karena pengetahuan yang kita dalami merupakan keahlian utama kita.
Syarat dan sertifikasi operator
Untuk sekedar menjadi staff komputer yang bertugas untuk mengoperasikan komputer tidak diperlukan sertifikasi, namun lebih membutuhkan pelatihan (saat kami menyusun tugas banyak di Google ditawarkan macam – macam pelatihan bagi staff operator komputer). Tapi untuk sertifiikasi staff komputer sendiri juga ada. Salah satu lembaga yang menawarkan sertifikasi untuk staff komputer itu adalah LSP Telematika. Syarat, ketentuan, jenis sertifikasi ada di dalam link yang kami berikan dibawah. Namun ada pula , Sertifikasi Oracle, berkaitan dengan tugas data entry operator .
Organisasi profesi dan kode etik operator
Untuk organisasi profesi khusus operator komputer di Indonesia sendiri masih belum ada. Untuk kode etik sendiri juga masih berdasar standar kompetensi operator yang dikeluarkan oleh Batlibang Kominfo.
Kalau kode etik umum:
Apakah operator bisa disebut profesi? Kalau menurut kami, tergantung dari perspektif dari mana kita melihat, ada yang dapat disebut sebagai profesi tetapi ada yang hanya pekerjaan saja tanpa membutuhkan latar belakang pendidikan, sertifikat dan lainya.
Computer Operator merupakan SDM yang tugasnya mengoperasikan menghidupkan hardware, menjalankan software, berinteraksi dengan hardware dan software yang sedang beroprasi, dan menyudahi operasi (menghentikan software dan mematikan hardware). Operator tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan IT, selain pelatihan sesuai tugasnya. Dalam melaksanakan tugasnya, tentu memerlukan otoritas yang cukup tinggi karena harus bisa menghidupkan dan mematikan sistem. Mereka memiliki akses penuh atas console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi. Oleh karena itu operator harus bekerja di ruang khusus yang tidak boleh dimasuki oleh siapa saja selain yang diijinkan oleh pimpinan operasi. Sebaliknya, console sistem dan aplikasi untuk sistem produksi di setup sedemikian rupa supaya tidak bisa dibuka diluar ruang operator.
Programmer
Programmer adalah SDM yang tugasnya menyusun program aplikasi dan dokumen teknisinya. Kebalikannya operator, programmer tidak boleh menyentuh sistem produksi selain ketika memasang programnya di sistem produksi setelah dinyatakan lulus semua evaluasi.
Untuk melakukan tugasnya, programmer selain harus menguasai keterampilan menggunakan bahasa komputer yang diperlukan, jga harus memiliki latarbelakang logika matematis yang kuat di samping mengetahuan IT cukp memadai. Kenapa demikian? karena serendah-rendahnya program, didalamnya mengandung bagian dari proses bisnis yang mencakup sejumlah pengambilan keputusan. Aslinya ketika masih manual, pengambilan keputusan tersebut memerlukan tingkatan birokrasi tertentu. Setelah dikonversi ke digital, pengambilan keputusan tersebut diambil alih oleh program. Dengan kata lain, Programmer telah mengambil kewenangan sejumlah birokrasi dikonversi kedalam spftware bikinannya cukup dengan tulisan
walaupun terlihat sepele kalau manual kadang perlu sederet birokrasi. contohnya, dalam iklim neolib ini, marak pasar swalayan masuk ke plosok-plosok mendesak pasar basah. Aturan tentu ada, seperti syarat kelas jalan, jarak mart satu dengan lainnya dsb. Dengan cara manual, aturan tersebut dikawal oleh sejumlah birokrasi. Tentu ada yang longgar dan ada juga yang luwes, tergantung akhlak sang birokrat san seberapa menarik pelicinnya. Namun setelah di IT-kan, sederet birokrasi tersebut diringkus oleh programmer menjadi if..else..yang sangat tegas, kaku dan cepat. Seberapapun pelicinnya, program tak akan bergeming. Satu-satunya cara untuk merobohkan kekakuan program hanyalah merubahnya. Tapi ini hanya bisa dilakukan jika program tersebut berada di IT lokal pemerintah setempat, bukan e-Gov. itulah makanya banyak pihak yang ngotot menghendaki e-Gov dibangun bebas sendiri-sendiri tiap kabupaten/kota.
Gara-gara di digital-kan, kewenangan sekian banyak birokrasi sebuah organisasi cuma diringkus dalam beberapa perintah program oleh tangan programmer. Betapa berwenangnya programmer ?!!?!! Maka dari itu, keputusan digital sama sekali tidak boleh salah. Bisa bangkrut bisnisnya jika salha. Oleh karena itu diperlukan kualitas kenanpuan logika matematis yang sangat handal.
Analyst
Analyst adalah SDM yang tugasnya menghimpun kasus-kasus proses bisnis yang akan dokonversi ke IT dan menyajikan dalam bahasa atau spesifikasi teknis yang mudah dimengerti oleh programmer. Sehingga idealya mereka memahami betul proses bisnis di lingkungan dan memiliki pengetahuan IT. Namun pada kenyataanya, profesi ini jarang yang efektif. Karena tugasnya hanya musiman dan programmer pada umunya mampu melakukannya sendiri. Oleh karena itu fungsi analyst umumnya dilakukan oleh salah satu programmer.
Systems Programmer (sysprog)
adalah SDM yang tugasnya mewujudkan IT siap pakai bagi operator, programmer maupun user. Untuk itu, sysprog harus mencanangkan dan merencanakan infrastruktur dan konfigurasi sistem, melakukan instalasi dan setup hardware dan software, mengadministrasikannya, mengoptimalisasi kapasitas dan kinerja sistem, menganalisa dan meresolusi masalah yang muncul dan bila perlu melakukan sejumlah modifikasi demi mencapai kesiapan IT yang ditanganinya melalui system programming. Oleh karena itu, sysprog harus benar-benar memahami arsitektur dan teknologi hardware dan software serta keterampilan assembly dan jeroan OS yang memadai di samping keterampilan operasi dan programming. Kenapa demikian? Karena dalam menganalisis dan meresolusi masalah, sysprog harus mempu membaca data memori yang hanya data dan intruksi mesin yang penempatannya dmengikuti aturan OS. Untuk memodifikasi OS (bila diperlukan) juga tidak semuanya bisa dilakukan dengan C, sehingga keterampilan assembley sangat diperlukan. Sehingga sysprog sepertinya profesi yang paling sibuk dan benar-benar menguasai pendalam IT yang sempurna. Untuk memasuki pelatihan sysprog biasanya dipilih dari programmer yang terbaik. – See more at: http://casaneova.blogspot.com/2012/11/pengertian-operator-programmer-analyst.html#sthash.pk6nZCSX.dpuf
Tentang Operator
Pada bagian ini akan dibahas dua jenis operator yaitu Computer Operator dan Data Entry Operator. Computer Operator adalah operator yang bertanggung jawab atas semua peralatan yang ada dalam sistem komputerisasi, memeriksa dan mencoba komputer dan peralatan lain apakah dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan menonfungsikan peralatan bila tidak dipergunakan, membuat catatan tentang pelaksanaan jadwal kegiatan penggunaan komputer, membuat backup dari sejumlah file yang ada dan pengawasan dari file backup tersebut serta bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan ruang komputer. Sedangkan Data Entry Operator bertugas melaksanakan input data dari sumber data untuk diakses kedalam media komputer. Ia tidak boleh merangkap profesi sebagai data controller.
Staff operator komputer yang sesungguhnya adalah orang yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengendalikan sistem komputer sistem komputer terutama mainframe dalam suatu perusahaan atau organisasi (lihat penjelasan kelompok keempat pekerjaan di bidang teknologi informasi). Tanggung jawabnya meliputi masalah perangkat lunak dan masalah hardware, pemantauan batch processing, mempertahankan dan meningkatkan kinerja sistem dan ketersediaan online, menjaga semua sistem dan dokumentasi aplikasi, dan membantu personel dengan masalah komputer.
Operator tentu saja memerlukan ketrampilan dan pengalaman tertentu, harus bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar Harus bisa membaca dan menulis. Sudah jelas pekerjaan apapun selain operator juga harus perlu disiplin ilmu, pengalaman tertentu, serta ketrampilan tertentu karena pengetahuan yang kita dalami merupakan keahlian utama kita.
Syarat dan sertifikasi operator
Untuk sekedar menjadi staff komputer yang bertugas untuk mengoperasikan komputer tidak diperlukan sertifikasi, namun lebih membutuhkan pelatihan (saat kami menyusun tugas banyak di Google ditawarkan macam – macam pelatihan bagi staff operator komputer). Tapi untuk sertifiikasi staff komputer sendiri juga ada. Salah satu lembaga yang menawarkan sertifikasi untuk staff komputer itu adalah LSP Telematika. Syarat, ketentuan, jenis sertifikasi ada di dalam link yang kami berikan dibawah. Namun ada pula , Sertifikasi Oracle, berkaitan dengan tugas data entry operator .
Organisasi profesi dan kode etik operator
Untuk organisasi profesi khusus operator komputer di Indonesia sendiri masih belum ada. Untuk kode etik sendiri juga masih berdasar standar kompetensi operator yang dikeluarkan oleh Batlibang Kominfo.
Kalau kode etik umum:
- Memiliki kemampuan mengoperasikan komputer.
- Sopan terhadap pelanggan, ingat pepatah “pembeli adalah raja”. Palanggan juga pembeli, jadi pelayanan harus nomor 1. Jangan sampai pelanggan kabur hanya gara-gara operatornya tidak ramah, jadi untuk para operator harus menjaga kesopanan dan berusahalah mengenal pelanggan lebih dekat. Dengan begini pelanggan akan lebih royal.
- Harus Ontime, disiplin.
- Izin tidak masuk, kalau ingin izin harus memberi tahu ,surat menyusul tidak masalah.
- Profesionalisme bagian kerja,job desc, tidak mencampur adukan masalah pribadi ke pekerjaan.
- Menghormati dan menaati segala peraturan yang diatur.
- seorang data entry operator harus menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya .
- seorang data entry operator harus mampu mengkonvensi ilmu menjadi keterampilan .
- seorang data entry operator harus menjunjung tinggi etika dan intergritas profesi .
- seorang data entry operator harus bertanggung jawab dalm menjalankan tugas seorang data entry .
- seorang data entry operator harus menguasai materi yang diberikan dan menyeleksi yang akan diinput.
Apakah operator bisa disebut profesi? Kalau menurut kami, tergantung dari perspektif dari mana kita melihat, ada yang dapat disebut sebagai profesi tetapi ada yang hanya pekerjaan saja tanpa membutuhkan latar belakang pendidikan, sertifikat dan lainya.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon